JAMBI – Memasuki pertandingan babak ke-3 Kejuraraan Daerah (Kejurda) Xiangqi ke-3 di hari ketiga (18/8), tidak diduga muncul beberapa alit/ pemain yang sebelumnya tidak terprediksi bakal bisa lolos diputaran awal.
Sebagai atlit yang pernah meraih gelas Master Xiangqi Nasional (MNX), mereka harus berjuang keras agar bisa mengalahkan beberapa pemain yang sebelumnya tidak pernah mengikuti pertandingan di Kejurda maupun dipertandingan eksebisi.
Seperti pemain senior Asnawi. AB mantan Sekda kota Jambi yang salah menjalankan buah caturnya, hingga harus menelan pil pahit dikalahkan oleh Akhiang, Akhiang baru kali pertama mengikuti Kejurda Xiangqi, demikian juga dengan Herry Jhon Hannes yang dua kali kalah dalam pertanding.
Sedangkan para atlit xiangqi junior putra muncul beberapa pemain yang penampilannya luar biasa seperti Arbert dari utusan SMP Bina Kasih Jambi mengalahkan peraih ranking pertama Kejurda Xiangqi tahun lalu, yaitu Christian yang masih satu sekolah dengannya dan Ricky Chandra Johanes utusan SD Bina Kasih, dimana tahun lalu gagal meraih peringkat terbaik, kini merasa lega karena sampai babak ke-3, posisi Ricky masih teratas dengan nilai poin 6.
Selain itu atlit junior putri Cynthia Navela Sari utusan SMP Bina Kasih Jambi pemaih ranking pertama Kejurda Xiangqi dan juara satu di kejuaraan Eksebisi Xiangqi menyambut HUT kota Jambi, dikalahkan oleh pemain cilik Chessa dari SD Bina Kasih yang baru berusia 8 tahun, lain hal dengan Tri Nurdiyanti utusan SMA Titian Teras yang akan mewakili Indonesia di tingkat internasional “asian inddor ke-III di Vietnam bulan Noperber 2009 dalam kategori non Chanese,” Tri sampai saat ini belum menemukan lawan yang sepandannya, Tri Nurdiyanti merupakan atlit xiangqi non chinese.
Teman-teman Tri dari Kabupetan Merangin, kali ini tampaknya absen mengukuti Kejurda Xiangqi, yang mana sebelumnya mereka akan ikut dalam kejurda.
Permainan yang satu ini selain memerlukan strategi permainan, serta konsentrasi yang baik dan didukung oleh stamina stabil, karena bila salah satu dari ketiga unsur tidak terpenuhi, maka pola permainan sudah berbeda/ berobah. (Rom)
Sebagai atlit yang pernah meraih gelas Master Xiangqi Nasional (MNX), mereka harus berjuang keras agar bisa mengalahkan beberapa pemain yang sebelumnya tidak pernah mengikuti pertandingan di Kejurda maupun dipertandingan eksebisi.
Seperti pemain senior Asnawi. AB mantan Sekda kota Jambi yang salah menjalankan buah caturnya, hingga harus menelan pil pahit dikalahkan oleh Akhiang, Akhiang baru kali pertama mengikuti Kejurda Xiangqi, demikian juga dengan Herry Jhon Hannes yang dua kali kalah dalam pertanding.
Sedangkan para atlit xiangqi junior putra muncul beberapa pemain yang penampilannya luar biasa seperti Arbert dari utusan SMP Bina Kasih Jambi mengalahkan peraih ranking pertama Kejurda Xiangqi tahun lalu, yaitu Christian yang masih satu sekolah dengannya dan Ricky Chandra Johanes utusan SD Bina Kasih, dimana tahun lalu gagal meraih peringkat terbaik, kini merasa lega karena sampai babak ke-3, posisi Ricky masih teratas dengan nilai poin 6.
Selain itu atlit junior putri Cynthia Navela Sari utusan SMP Bina Kasih Jambi pemaih ranking pertama Kejurda Xiangqi dan juara satu di kejuaraan Eksebisi Xiangqi menyambut HUT kota Jambi, dikalahkan oleh pemain cilik Chessa dari SD Bina Kasih yang baru berusia 8 tahun, lain hal dengan Tri Nurdiyanti utusan SMA Titian Teras yang akan mewakili Indonesia di tingkat internasional “asian inddor ke-III di Vietnam bulan Noperber 2009 dalam kategori non Chanese,” Tri sampai saat ini belum menemukan lawan yang sepandannya, Tri Nurdiyanti merupakan atlit xiangqi non chinese.
Teman-teman Tri dari Kabupetan Merangin, kali ini tampaknya absen mengukuti Kejurda Xiangqi, yang mana sebelumnya mereka akan ikut dalam kejurda.
Permainan yang satu ini selain memerlukan strategi permainan, serta konsentrasi yang baik dan didukung oleh stamina stabil, karena bila salah satu dari ketiga unsur tidak terpenuhi, maka pola permainan sudah berbeda/ berobah. (Rom)