JAMBI – Sebenarnya permainan Xiangqi atau catur Gajah yang berasal dari negeri China sangat mengasykan, permainan Xiangqi sama dengan permainan catur Internasional yang umum dimainkan masyarakat, hanya ada beberapa bagian saja yang berbeda.
Xiangqi yang artinya dari bahasa Mandarin adalah Ci = Catur, Xiang = Gajah. Permainan Catur Gajah ini berasal dari Asia Tengah, yang berusia lebih dari dua ribu lima ratus tahun silam. Kalau di tanah air kita ini, permainan Xiangqi ini usianya sama tuanya dengan arus kedatangan (migrasi) warga keturunan Tionghoa ke Nusantara pada abad ke XIV.
Dan dalam penyebarannya ke barat sampai ke daratan Eropa, yang dibawa oleh Khalifah Harun Al’rasyid dan ke Utara sampai ke daratan Tiongkok dibawa oleh para musafir/ saudagar-saudagar di kedua wilayah itu masing-masing. Mengalami perubahan fundamental dan modifikasi bentuk, di Eropah berupa Catur biasa sedangkan di Tiongkok berupa Xiangqi.
Xiangqi kini sudah mulai digemari oleh generasi muda dari berbagai kalangan dan pelajar, lantaran permainan tersebut, selain sebagai olahraga asah otak juga sangat bermanfaat untuk melatih daya ingat seseorang.
Untuk di Jambi, kini telah hadir pusat latihan Xiangqi yang dipusatkan di Sekretariat Pengprov Pexi Jambi yang beralamat di Jalan Makalam, Rt. 19, Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi atau seberang Cetiya Oenang Hermawan.
Menurut penuturan beberapa pengurus Pengprov Pexi Jambi saat pembukaan Kejuaraan Daerah Xiangqi beberapa waktu lalu, bahwa keberadaan Pexi di Jambi adalah untuk membina generasi muda sedini mungkin, agar mereka dapat mengenal salah satu aset budaya bangsa dan secara tidak langsung kita telah belajar mengenal bahasa Mandarin.
Bagi masyarakat/ pelajar yang berminat dapat dapat ke Sekretariat Pexi Jambi setiap hari Senin, Rabu dan Jum’at, pukul 16.30 (rom)
Xiangqi yang artinya dari bahasa Mandarin adalah Ci = Catur, Xiang = Gajah. Permainan Catur Gajah ini berasal dari Asia Tengah, yang berusia lebih dari dua ribu lima ratus tahun silam. Kalau di tanah air kita ini, permainan Xiangqi ini usianya sama tuanya dengan arus kedatangan (migrasi) warga keturunan Tionghoa ke Nusantara pada abad ke XIV.
Dan dalam penyebarannya ke barat sampai ke daratan Eropa, yang dibawa oleh Khalifah Harun Al’rasyid dan ke Utara sampai ke daratan Tiongkok dibawa oleh para musafir/ saudagar-saudagar di kedua wilayah itu masing-masing. Mengalami perubahan fundamental dan modifikasi bentuk, di Eropah berupa Catur biasa sedangkan di Tiongkok berupa Xiangqi.
Xiangqi kini sudah mulai digemari oleh generasi muda dari berbagai kalangan dan pelajar, lantaran permainan tersebut, selain sebagai olahraga asah otak juga sangat bermanfaat untuk melatih daya ingat seseorang.
Untuk di Jambi, kini telah hadir pusat latihan Xiangqi yang dipusatkan di Sekretariat Pengprov Pexi Jambi yang beralamat di Jalan Makalam, Rt. 19, Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi atau seberang Cetiya Oenang Hermawan.
Menurut penuturan beberapa pengurus Pengprov Pexi Jambi saat pembukaan Kejuaraan Daerah Xiangqi beberapa waktu lalu, bahwa keberadaan Pexi di Jambi adalah untuk membina generasi muda sedini mungkin, agar mereka dapat mengenal salah satu aset budaya bangsa dan secara tidak langsung kita telah belajar mengenal bahasa Mandarin.
Bagi masyarakat/ pelajar yang berminat dapat dapat ke Sekretariat Pexi Jambi setiap hari Senin, Rabu dan Jum’at, pukul 16.30 (rom)