Laman

Minggu, 26 Juni 2011

Pemain Xiangqi (Catur Gajah) Jambi Menuju Sumut

JAMBI – Rangka rangka mengikuti event bergengsi tahunan di Sumatera Utara (Medan), Mulyadi selaku Ketua Harian Persatuan Xiangqi Indonesia (PEXI) Provinsi Jambi, Minggu siang (26/6-2011) resmi melepaskan atlit/ pemain muda Jambi untuk berlaga di Medan (sumut).
Prosesi pelepasan atlit Kejurnas Xiangqi (Catur Gajah) Ke-XI dilakukan Gedung Sekretariat Pengurus Provinsi Persatuan Xiangqi Indonesia (Pengprov PEXI) Jambi. Dengan memasangkan atribut kepada para atlit junior.

“Pelepasan secara resmi atlit Xiangqi Kejurnas Xiangqi di Medan (Sumut). Nantinya, tim kita akan diberangkatan menggunakan bus antar kota antar provinsi” ujar Mulyadi.

Mulyadi atas nama Darman Wijaya, Ketua Pengprov Pexi Jambi, mengharapkan agar tim Xiangqi Jambi yang di pimpin oleh Cien Han dapat menjaga tata tertib, sopan santun dalam pertandingan, jangan sampai mempermalukan Provinsi Jambi diajang nasional, yang terpenting adalah berjuang untuk mengharumkan nama Provinsi Jambi dikancah Kejurnas Xaingqi (Catur Gajah).

Xiangqi selain seni budaya asal Cina, Xiangqi juga secara resmi telah menjadi salah satu cabang olahraga asah otak (Xiangqi/ Catur Gajah) berdiri di Jambi sejak tahun 2002 ini, telah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak sekolahan untuk membina siswa-siswi yang memiliki hoby olahraga asah otak.

Sedangkan Menurut Sekretaris Pexi jambi, M. Romy, untuk tahun ini Pengprov Pexi Jambi menargetkan minimal masuk peringkat 5 besar, karena pertimbangan beberapa daerah memiliki pemain yang tidak bisa dianggap enteng, apa lagi tuan rumah yang memilik ambisi untuk menjadi juara tingkat junior, maka mereka sengaja datangkan pelatih dari Cina untuk melatih para pemain-pemain muda Medan.

“Khusus junior putra kita harapkan pada Ricky dan Eric, sementara itu junior putri kita adalkan kepada Tri Nurdianti dan Cynthia, mereka telah mendapatkan pembinaan yang intensif selama beberapa bulan dari pemain senior. Tim Xaingqi Jambi diharapkan mampu mempertahankan prestasi di Kejurnas XI kali”. Tambah Romy, kita sangat mengharapkan para juri/ wasit dapat netral dalam memimpin pertandingan, jangan berpihak kepada daerah mereka, karena tahun 2010 waktu di DKI juri/ wasit tidak netral.