Kejurnas Xiangqi tahun 2008 merupakan Kejurnas yang ke-9 kalinya dimana seyogyanya telah getahui tata cara dalam Kejurnas dari daerah lain yang terlebih dahulu melaksanakannya.
Kejurnas Xiangqi di Palembang cukup mewah bagi panitia (penampilan), sedangkan pelayanan boleh dibilang pilih kasih.
Demikian juga dengan PB Pexi Pusat yang mengirimkan Atlit Junior ketingkat Asia/Asian terkesan pilih kasih dan tanpa melalui seleksi (ini menyangkut nama Bangsa Indonesia).
Untuk masa mendatang kategori harus jelas dan dibakukan, seperti Junior Putra, Junior Putri bila perlu ada tingkat Madia usia 19 sampai 25 tahun.
Catatan : Jangan seperti di Kejurnas kali ini dimana batas usia Junior Putra dibawah 18 tahun, sedangkan Junior Putri bebas.
Setiap pertandingan berapa lama (jam), dalam hal tersebut perlu dibakukan, system yang digunakan WXF (World Xiangqi Federation) dan AXF (Asia Xiangqi Federation) serta open skak mat juga mesti diperhatikan (karena saat Junior Putri Babel vs Sumsel oleh panitia dinyatakan Babel kalah , sedangkan Junior Putri Sumsel vs Sumsel dinyatakan hanya pelanggaran).
Hadiah dalam Kejurda saja sampai ranking 8, malahan di Kejurnas hadiah sampai 3, bahkan disetiap Kejurnas atlit/pemain mendapatkan piagam dari panitia setempat. Bagi anak junior bukan besar kecilnya hadiah, melainkan kebanggaan bagi mereka bisa naik kepanggung (Kejurda di Jambi tahun ini tidak ada hadiah uang, melainkan hadiah piala 1 s/d 3, 4 s/d 8 Doorprice buah Xiangqi + Piagam)
Saran dan Alasan-alasan :
Dengan pelaksanaan dari tahun ke tahun sudah sepantasnya setiap daerah mendapatkan pengalaman dalam segi pertandingan dan lain sebagainya.
Sebenarnya pelaksanaan Kejurnas tidak semestinya di Hotel berbintang, bisa dilakukan di hotel-hotel menengah yang bersih (untuk menekan angka pengeluaran dan tidak dipandang orang bahwa Pexi adalah organisasi orang kaya).
PB Pexi Pusat perlu lebih gencar dalam pembinaan Regenerasi Xiangqi Junior Putra/Putri untuk masa mendatang, karena junior adalah harapan masa mendatang 5 sampai 10 tahun kedepan.
Dalam pengiriman atlit keluar negeri, PB Pexi Pusat harus melakukan seleksi terlebih dahulu dengan system keliling, sehingga akan tercipta atlit Xiangqi yang handal dimasa mendatang.
Catatan :
- Apakah Pengprov Pexi dapat mengunakan Jabatan Ketua Umum? SK. Pengprov Jabar tercantum ketuan umum (sedangkan pada masa Pak Tedy Yusuf, Ketua Umum hanya 1 yaitu di Pusat (PB Pexi Pusat).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar