Laman

Selasa, 27 Oktober 2009

Catur Gajah Undur Diri

95 Atlet Akan Bertanding di Asian Indoor Games
JAKARTA, KOMPAS - Kontingen Indonesia akan terbang ke Vietnam Selasa (27/10) ini untuk berlaga di Asian Indoor Games, 30 Oktober-8 November 2009. Dari 17 cabang olahraga, Indonesia ikut dalam 12 cabang yang dimainkan. Tujuh atlet catur dan xiang qi (catur gajah) mundur karena kurang dana.

Padahal, catur dan catur gajah termasuk cabang yang cukup kuat. ”Khusus xiang qi, saya dengar kita memiliki atlet yang kuat dan potensial. Jadi, sebenarnya menjanjikan untuk dapat emas,” tutur Chef de Mission atau Ketua Kontingen Asian Indoor Games (AIG) Indra Kartasasmita, Senin, saat pelepasan atlet.

Indra mengatakan, baru pertama kali ini Indonesia mendaftar untuk bertanding di cabang olahraga catur gajah. Hingga pekan lalu belum ada warta pengunduran diri dari induk organisasi. Namun, apa boleh buat. Induk organisasi catur dan catur gajah tidak memiliki cukup dana untuk memberangkatkan atlet. Lagi pula, pengurus besar lebih memprioritaskan SEA Games.

Adapun dana dari pemerintah Rp 2 miliar sudah dialokasikan untuk memberangkatkan 26 atlet, 6 pelatih, dan 4 manajer.

Total 147 orang
Anggota kontingen yang akan berangkat berjumlah 147 orang, terdiri 95 atlet, 27 pelatih, 11 manajer, dan 14 ofisial. Karena dana pemerintah hanya cukup untuk memberangkatkan 36 orang, 97 orang lagi diberangkatkan induk masing-masing cabang olahraga, sementara 14 orang ofisial dibiayai KONI Pusat.

Para atlet akan bertanding di tiga lokasi terpisah di Vietnam. Lima cabang akan dipertandingkan di Hanoi, meliputi atletik, fin swimming (selam), dance sport, sepak takraw, dan wushu. Tiga cabang di Hai Phong, Haiduong, yakni panahan, senam aerobik, dan pencak silat. Empat cabang lain di Ho Chi Minh City, meliputi vovinam (bela diri Vietnam), biliar dan snooker, boling, serta barongsai-liong.

Khusus vovinam, enam atlet yang semuanya berasal dari Bali berangkat terlebih dahulu ke Vietnam. Mereka sengaja diundang untuk dilatih seni bela diri ini, dengan dana dari Vietnam. Dengan demikian, Vietnam mempunyai lawan tanding yang cukup untuk cabang yang khas negara tuan rumah ini meski tidak menutup kemungkinan vovinam akan menjadi cabang yang makin mendunia, seperti pencak silat.

Ajang uji coba
AIG diharapkan menjadi ajang uji coba bagi atlet untuk menjajaki kekuatan lawan sebelum berangkat ke SEA Games. Sayangnya, hanya sedikit atlet SEA Games yang ikut dalam kejuaraan ini. Bahkan, jumlahnya pun belum pasti.

Atlet SEA Games sengaja ”disimpan” tenaganya. ”Kalau kondisi kebugaran atlet saat ini 80 persen, butuh delapan minggu untuk bisa 100 persen. Makanya, yang mau ke SEA Games tidak ikut Indoor Games,” ujar Indra.

Ketua KONI Rita Subowo mengatakan, ajang uji coba ini bisa digunakan oleh atlet muda yang ingin menjajaki kekuatan diri sendiri dan lawan.

”Atlet yang tidak dikirim ke SEA Games, Asian Games, atau olimpiade, misalnya, akan diikutsertakan ke turnamen-turnamen lain,” tutur Rita.

AIG Ketiga di Vietnam akan diikuti 45 negara. Ada 150 nomor yang akan dipertandingkan di 17 cabang yang ditawarkan.

Di AIG Kedua 2007 di Makau, Indonesia mendapat dua emas di cabang ekstrem, yakni papan seluncur (skateboard). Sayang cabang yang berpotensi meraih emas ini justru tak diikutkan.

”Ya, tapi masih ada harapan di atletik, biliar, serta liong dan dragon dance (liong dan barongsai). Untuk dragon dance, kita berada di nomor dua setelah Malaysia. Malaysia kan juara dunia,” kata Indra. (IVV)